REPORTASE– Pulau rempang, merupakan kepingan wilayah Kota Batam, yang tengah bergejolak akibat rencana relokasi ribuan warga di 16 kampung tua, demi investasi dari PT Mega Elok Graha dan investor asal China Xinyi Group.
Pemerintah kekeh memindahkan ribuan warga, dari tanah adat yang mereka tempati secara turun temurun sejak sebelum kemerdekaan.
Semuanya dilakukan untuk menyambut investasi senilai 11,5 miliar USD.
Namun, kebijakan itu menimbulkan kecaman dan penolakan dari berbagai pihak. Bahkan beberapa kali penolakan relokasi itu berujung bentrok dan kerusuhan.